Merantau

Alhamdulillah ya Allah setelah sumpahan kemarin Sabtu 30 September 2017 akhirnya aku resmi menjadi apoteker. Alhamdulillah juga aku udah diterima bekerja di salah satu perusahaan farmasi di Bandung beberapa hari sebelum pengambilan sumpah. Ya Allah nikmat Mu sungguh luar biasa, dapat paket combo: lulus dan segera bekerja. Memutuskan untuk mengambil pekerjaan di Bandung butuh pertimbangan yang betul betul. Diskusi dengan orang tua, minta pendapat orang lain, memantapkan hati, dan tentunya "diskusi dengan Tuhan". Memutuskan bekerja di Bandung berarti aku harus siap meninggalkan  Daerah Istimewa Yogyakarta ini untuk beberapa waktu. 

Merantau. Sudah 22 tahun 11 bulan 14 hari aku hidup, belum pernah yang namanya merantau. Selalu aja di jogja. Paling jauh sih ke Manado tapi itu cuma 11 hari, bukan merantau namanya. Kesempatan merasakan merantau saat KKN juga nggak aku ambil karena aku KKN di Bantul, cuma 40an menit dari rumah hahahaha. PKPA juga cuma di Solo yang cuma sejam naik prameks, sampai sampai aku dikatain "mulihan" karena tiap weekend pulang. Sekarang tiba-tiba aku harus bekerja di Bandung, kota dimana aku nggak familiar sama sekali. Aku yang orang jawa bangeeeeet akan tinggal di lingkungan sunda. Aku yang bisanya tinggal di rumah orang tua harus tinggal di perantauan. Katanya Bandung itu kotanya enak buat kerja, katanya di sana banyak makanan enak, katanya orang bandung ramah dan gaul gaul, dan masih banyak katanya yang lain. Apakah aku akan mengalami culture shock? Wkwkw kata temenku sih lebay banget. Tapi aku excited banget mau merantau. Rasanya campur aduk, seneng, takut, bersemangat, khawatir, wkwkw.

Bismillah aja. I'm coming into a jungle nih! Semoga hijrah ke tempat lain ini baik buatku, agamaku, duniaku, dan akhiratku. Mudah-mudahan Allah menolongku dan mempermudah semua orang yang turut berperan dalam perjalananku sampai sekarang. Semoga bisa mengemban amanah dengan baik di sana. Let's be a super awesome pharmacist, Ufi!! 


Comments

Popular Posts