Bahagia dengan Tauhid

photo credit to me.

Hidup mungkin seperti grafik sinusoidal. Ada waktunya berada di titik sin 270 derajad, titik terendah. Dimana kesedihan, kekhawatiran, dan kekecewaan berkumpul jadi satu. Berbagai masalah datang tanpa henti, seperti cucian kotor yang terus ada meski sudah dicuci. Masalah pekerjaan, keluarga, bahkan percintaan, semua menghampiri. Di saat seperti inilah iman diuji. Apakah kita akan marah, akan bersabar kah? Rupanya kuncinya satu: Tauhid.

Sebuah kajian yang diisi oleh Ustadz Raehanul Bahraen membahas hal ini. Siapa yg dijauhkan dr neraka dan dimasukkan ke surga itulah org yg sukses. tauhid adalah tujuan hidup di dunia. Konsep tauhid itu luas, termasuk untuk mencari kebahagiaan di dunia. Sebenernya, sumber kegelisahan, cemas, itu tidak menerima takdir Allah. Di situ lah pentingnya tauhid. Kita harus menerime apapun ketetapan dan takdir Allah.

Semua takdir allah itu baik. Apapun yang terjadi  suka tidak suka, katakanlah qadarullah. Jangan katakan seandainya karena itu dapat membuka pintu syaitan. Jangan pula menolak takdir Allah, salah satunya dengan tidak banyak mengeluh kepada manusia, karena itu artinya mengeluhkan perbuatan Allah kepada manusia. Ketika ditimpa musibah, ada empat tingkatan cara manusia menyikapinya. Pertama, marah, tidak terima dan menyalahkan keadaan. Yang kedua, sabar, mampu menjaga lisan dan perbuatannya meski hati kecilnya masih sulit menerima. Yang ketiga adalah ridho dengan keadaan yang menimpa. Dan terakhir, bersyukur atas musibah yang terjadi.

Tauhid adalah menunaikan hak Allah di muka bumi. Hak Allah diantaranya menerima ketetapan Allah, menggantungkan harapan hanya kepada Allah dan banyak lagi. Jadi kalo ada musibah harus inget Allah, lakukan tauhit dengan baik.  Furthermore, Setiap musibah yang menimpa rupanya sebagai sarana penggugur dosa. Betapa baiknya Allah. Sekecil apapun musibah itu, bahkan duri yang menusuk sekalipun, apalagi musibah yang bikin kita sedih dan nangis, dapat menghapuskan dosa kita. Mungkin karena itu ya kenapa kita masih harus bersyukur dalam keadaan apapun dan ridho jika dilanda musibah.  Karena rahmat Allah begitu luas.

Allah tahu yang terbaik, sedangkan yang kita tahu hanyalah apa yang kita inginkan. Yang wajib kita lakukan cuma berusaha, selanjutnya tawakal. Oleh karena itu, apa yg harus dicemaskan di muka bumi?

Comments

Popular Posts