Everything Happens for a Reason

Sampai larut malam temanku menelepon aku. Di ujung sana terdengar suara terisak menangis dan bersedih. Too bad aku cuma bisa mendengarkan dan sesekali memberi saran ala kadarnya. Teman macam apa aku ni. Masalah yang ditimpanya hampir sama dengan masalahku. Atau mungkin berbeda sama sekali, aku nggak bisa membandingkannya. Tapi intinya, masalah itu cukup untuk membuat dia menangis. 

Aku percaya, everything happens for a reason. Semua ada hikmahnya. Sekecil dan seremeh temeh apapun problem itu, di baliknya akan ada suatu pelajaran. Setidaknya ada dua pelajaran dari setiap ujian, sabar dan tidak putus asa. Sabar menerima takdir dan percaya bahwa apa apa yang terjadi adalah kehendak Allah. Artinya apapun itu pasti yang terbaik. Lalu tidak putus asa akan rahmat Allah, percaya pasti ada jalan lain yang memudahkan. Bukankah bersama kesulitan itu ada kemudahan? Masih banyak pelajaran yang bisa diambil dari setiap masalah. Kalo kata almarhumah ibuku, ambil sisi positif nya. 

Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu kelelahan, atau penyakit, atau kehawatiran, atau kesedihan, atau gangguan, bahkan duri yang melukainya melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya karenanya” (HR. Al-Bukhari no. 5642 dan Muslim no. 2573.

Sedih karena kehilangan orang yang dicintai, bukan berarti mengorbankan cinta yang lain.  Mungkin ada yang salah dengan cara kita mengejar cinta itu, mungkin terlalu mengharapkan pada selainNya. Masih ada cinta Nya yang perlu kau kejar. Ingat, hanya dengan mengingat Allah, hati merasa tenang. Time will heal. But if you ask me how long it takes, I don't know. Everyone has their own way facing their problems. It's okay if it takes like forever, you are not alone, because I'm struggling too. 

Comments

Popular Posts