Konsep Pendidikan Anak


Hari gini topik pernikahan di kalangan pengajian emang lagi hits untuk dibahas, terutama bagi anak-anak muda penggerak bangsa pencetak generasi gemilang masa depan. Kampanye anti pacaran, gerakan nikah muda, halalin adek dong bang, atau semacamnya udah marak dimanapun. Semakin kesini nikah (dan nikah muda) jadi hal yang sangat didambakan anak jaman now. Bahkan nggak jarang denger keluhan macam "capek kuliah, pengen nikah aja" "mau nikah aja.. Capek kerja begini" dst. Menurutku bukan hal yang buruk bagi seseorang untuk ngebet pengen nikah, meskipun aku sendiri bukan penganut aliran nikah muda. Aku ni lebih setuju dengan konsep "well prepared" harus dipersiapkan sedini mungkin mengenai ilmu pernikahan, yahh Just in case tiba-tiba ada jodoh menjemput jadi udah lebih siap aja. Maka dari itu persiapkanlah kehidupan rumah tangga kalian wahai kawula muda! Mulai dari sekarang!

Ngomongin persiapan rumah tangga, harus mikirin juga nih cara mendidik anak. Guys , anak adalah investasi dunia akhirat. Makanya harus dipersiapkan dan dididik dengan baik dan benar, secara islami tentunya. Tahukah kamu, mulai sejak kapan pendidikan anak itu dimulai? Bukan sejak kandungan guys! Ternyata pendidikan anak itu dimulai sejak kita memilih pasangan. Yup, pasangan kita adalah calon bapak (/ibu)  bagi anak kita kelak. Sementara buah kan nggak jatuh jauh dari pohonnya... So, harus cari bibit buah unggulan.

Photo credit to me ufianjasari®


Nikmat keturunan adalah hak Allah. Apakah laki-laki atau perempuan, cepat diberikan atau lambat, itu hak Allah. Ikhtiar perlu dilakukan. Mencontoh kisak nabi Zakaria, ikhtiar pertama mencari tempat yang dapat lebih mendekatkan diri dengan Allah (yang dimaksud itu menurut alquran adalah: masjid, mushola, mihrab, sedangkan mihrab adalah tempat yang dikhususkan dengan tempat ibadah meskipun hanya bentangan sajadah). Ternyata, berdoa di tempat seperti itu dapat meningkatkan terkabulnya doa. Nabi Zakaria membuat mihrab, lalu menunaikan solat, kemudian berdoa "Ya Tuhanku, berilah aku keturunan yang baik dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa."(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 38). Kemudian beliau dianugerahi putra bernama Yahya. Intinya, tidak putus asa karena Allah maha kuasa segala sesesua. 

"Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya (suami-istri) bermohon kepada Allah, Tuhan mereka (seraya berkata), Jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami akan selalu bersyukur." (QS. Al-A'raf 7: Ayat 189).


Ketika istri sudah mengandung, apa yang harus dilakukan? Perbanyak doa oleh kedua orang tuanya agar yang terlahir anak yang soleh. Kedua orang tua ya.. Karena harus ada kekompakan suami dan istri ini dalam merancang dan menerapkan pola pendidikan anak sejak dalam kandungan. Ketika usia kandungan mencapai empat bulan, ditiupkan ruh dan ditetapkan empat perkara: Rizki, ajal, amal perbuatan, serta bahagia sengsaranya. Maka dalam usia kandungan 0-4 bulan, orang tua hendaknya berdoa agar empat hal itu ditetapkan oleh Allah dalam keadaan yang baik. Ketika usia kehamilan 4 bulan ke atas, tidak cukup dengan doa saja tapi juga disandingkan dengan ikhtiar. Menurut HR. Muslim 1056, orang tua harus menjaga dirinya dari segala yang haram. Yang haram ketika masuk ke dalam perut, tidak hanya jadi daging tapi juga menjadi sekat penghalang terkabulnya doa. Ikhtiar yang kedua, kedua orang tua perlu meningkatkan amal soleh selama kehamilan. 


Sebenarnya masih panjang cara mendidik anak. Nah, konsep pendidikan anak rupanya sudah dijelaskan komplit dalam quran. Dalam kajian ustad Adi Hidayat, berikut ini ayat ayat Al quran yang penting dalam hal pendidikan anak:
1. Ketika belum punya keturunan 19:2-11
2. Ikhtiar 3:38-39
3. Mengandung 7:189
4. Anak telah dilahirkan 2:233
5. Anak telah berusia 2 tahun ke atas 31:13-19
6. Anak sekolah 9:122
7. Agar prestasi meningkat 58:11
8. Agar tidak terjebak dalam pergaulan bebas 49:13
9. Kalau ada yang suka 4:4
10. Pernikahan 30:21
11. Pembagian tugas 4:34
12. Menunaikan tugas 2:168, 2:172, 7:96
13. Anak rewel 17:23-24
14. Masalah datang 2:214, solusinya 3:142, sabar 2:155-157, syukur 14:7
15. Anak usia 40 tahun, cara berbakti kepada orang tua yang masih hidup 46:15
16. Kisah contoh penerapannya 3:35-37
17. Ke surga sekeluarga 52:21
18. Mewujudkannya 51:15-23, 3:133-134, 3:31, 59:7, 33:21

Anak yang sikapnya kurang menyenangkan, bisa jadi salah orang tuanya. Kesalahan dalam mendidik anak, atau dalam mempersiapkan kelahiran anak, juga dapat menjadi penyebab terbentuknya sikap anak yang tidak baik, misalnya orang tua yang memberi harta yang tidak halal, tidak membiasakan beramal soleh, dst. Wah jadi harus introspeksi nih, udah sampai mana persiapanku untuk membentuk generasi soleh kelak. Sepertinya butuh terus belajar. Dilanjutkan kapan lagi deh tulisan ini. Termasuk kegalauanku dalam memilihkan sekolah untuk anak anak ku kelak. 

Comments

Popular Posts